Aku benar-benar tak ingin menulis puisi
Apalagi tentangmu
Aku benar-benar tak ingin menulis puisi
Karena aku telah bersalah kepadamu
Aku benar-benar tak ingin menulis puisi
Karena sakit hatiku adalah egoku
Aku benar-benar tak ingin menulis puisi
Karena tak ada kata yang mampu mewakili dirimu dalam hatiku
Aku benar-benar tak ingin menulis puisi
Apalagi itu tentangmu
Hanya saja,,,
Aku benar-benar memikirkanmu dalam banyak waktuku
Aku benar-benar tak ingin menulis puisi
Benar-benar tak ingin.
Yang ada dan tak tertulis adalah “aku merindukanmu”
“Menantimu sebanyak waktuku”
“Hingga aku tak tahu apa artinya waktu”
Itu bukan puisi
Hanya kerinduanku.
Untuk kesekian kalinya
Aku benar-benar tak ingin menulis puisi tentangmu
Karena dirimu ada dalam diriku
Selalu.
Pasuruan, 15 Juli 2019
Makhfud Syawaludin